Minggu, 08 September 2013

Balai Konservasi

Jakarta, Suara Karya
Banyak bangunan cagar budaya di Jakarta dan kota–kota Indonesia lainnya yang masih dapat dimanfaatkan kembali untuk kepentingan masa kini. Namun sayangnya banyak bangunan seperti itu kondisinya sudah rusak karena kurang pemeliharaan. Karena itu diperlukan tindakan perbaikan yang memenuhi standar fungsi dan keselamatan penghuni dan kenyamanan fisik serta emosional dari sisi historisnya.

Para arkeolog yakni Drs H Candrian Attahiyat selaku Kepala Balai Konservasi Disparbud DKI Jakarta dan Dra Tripraptiani Maruto mengatakan itu pekan lalu. “Untuk keperluan itu dibutuhkan tenaga professional yang dapat menentukan langkah apa yang harus diambil terhadap bangunan bersangkutan,” kata Candrian. Hal itu dibenarkan oleh arkeolog sepuh Drs H Dirman Surachmat yang mantan Kepala Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta tahun 1990-1996. “Gubernur Ali Sadikin termasuk yang mengerti masalah itu dan nyambung dengan pendahulunya,” ujarnya. Maka dari itu banyak bangunan kuno di Jakarta yang dipertahankan, kemudian dipugar dan dimanfaatkan untuk museum sebagai tempat wisata edukasi dan sejarah hingga saat ini.

Lebih lanjut Candrian menjelaskan, untuk pemanfatan kembali gedung kuno, Balai Konservasi akan menyelenggarakan pelatihan bagi pegawai di bidang pemeliharaan dan pelestarian bangunan selama 7 hari. Materi tidak diberikan hanya teori tetapi penelitian lapangan di Kota Tua Jakarta, benteng Van der Weicjk dan situs sejarah Trowulan Mojokerto. Pelatihan ini dilakukan Balai Koservasi bekerjasama denga Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Tripraptiani Maruto selaku ketua panitia pengarah penyelenggaraan menambahkan, jumlah pesertanya 25 orang dan akan dimulai Selasa (10/9) besok di Jakarta dan akan ditutup di Surabaya 17 September mendatang. Para pakar yang menjadi nara sumber antara lain Han Awal IAI, Prof Mundarjito , konservator dari Museum Nasional Hubertus Sodirin, serta para ahli dari Australian Heritage yakni Bruce Pittman dan Joy Singh.

Dengan pelatihan tersebut diharapkan banyak pihak yang makin mengerti menangani bangunan bangunan kuno berstruktur bata sehingga dapat dimanfaatkan kembali secara optimal di masa kini. ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar