Sabtu, 28 November 2015

50 Persen Kaum Ibu Salah Cara Memasak

50 Persen Kaum Ibu Salah Cara Memasak

Jakarta, 

Hampir 50 persen kaum ibu salah dalam cara merebus atau  memasak sayuran. Sedikitnya 4 kesalahan yang umum mereka lakukan,  pertama tidak mensterilkan peralatannya terlebih dahulu, mencuci sayuran dengan air yang tidak mengalir, menutup panci waktu memasak sayuran dan  mengupas terlebih dahulu sebelum dicuci.
Demikian dikemukakan Widita Wimala, ahli gizi alumnus IPB Bogor dalam bakti sosial  karyawan perusahaan susu dan para dokter gigi anggota Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)  Jakarta Timur di PAUD Cerita Indah, RW 03 Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (25/11). Kenyataan tersebut diakui sendiri oleh Kepala Sekolah PAUD Ceria Indah, Ny Utami Idris Prabowo ketika dikonfirmasi, Sabtu (28/11). "Memang di sini sudah banyak para ibu yang sudah tahu kesalahan umum itu. Sekitar 50 persenlah," tambahnya.
Menurut Widita Wimala, untuk memasak makanan sehat, sebelumnya harus mencuci tangan terlebih dahulu , mencuci peralatan, mencuci sayuran segar sebelum diiris iris atau dikupas dengan air yang mengucur, bumbu harus alami jangan memakai MSG (bumbu masak), yang dilakukan cermat dan tepat. "Sebelum memasukkan sayuran pastikan airnya mendidih . Setelah gelembung-gelembung airnya hilang, baru masukkan sayuran ke dalam air dan panci jangan ditutup, biarkan terbuka," kata Widita. Bila ditutup, sayuran akan cepat rusak sehingga kandungan zat yang dibutuhkan tubuh, akan  rusak. "Usahakan sayuran atau makanan berwarna warni alami yang berarti kandungan zat atau vitaminnya beraneka macam," tambahnya.
Dalam mengemas bekal makanan untuk anak-anak PAUD, selain makananannya sehat bergizi harus dibentuk yang menarik. Dengan demikian anak senang menyantapnya. Karena itu dalam kesempatan tersebut mengemas bekal anak juga dilombakan yang diikuti 25-an orang tua murid.
Dalam pemeriksaan gigi yang dilakukan 9 dokter gigi terhadap 70 anak siswa PAUD Ceria Indah, ternyata hampir semua siswa ada giginya yang berlobang. Kordinatornya Drg Nia Kurniawati menjelaskan, hal itu disebabkan kurang kalsium dan makanan yang dikonsumsi anak-anak banyak kadar gulanya. "Caranya harus mengurangi gula pada makanan anak-anak dan dianjurkan sikat gigi secara benar sehari dua kali," kata Nia. Sikat giginya  juga harus yang sesuai dengan bentuk rongga mulut anak-anak.
Lurah Malaka Jaya, Lidiana Endah didampingi Ketua RW 03 Malaka Jaya, Andang Subaryono menyatakan berterimakasih pada PDGI dan karyawan produsen susu tersebut yang memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat dalam bakti sosialnya."Itu memang perlu," ujar Lidiana.
Sementara kordinator bakti sosial, Naomi Jamarro menjelaskan, kegiatan ini murni dari karyawan yang peduli dan senang berbagi ilmu untuk pendidikan anak-anak usia dini. "Kami sudah dua kali kemari dalam November ini. Tempatnya  enak dan masyarakatnya menyambut responsive sekali," ucap Naomi yang hari itu mengerahkan 36 orang temannya dan 9 orang anggota PDGI Jakarta Timur. (PRI).