Sabtu, 28 Mei 2016

Fw: Walikota Hadiri Peringatan HALUN di Panti Sosial Cipayung



On Sunday, May 29, 2016 3:10 AM, Prihardjo Prihardjo <prihardjo07@yahoo.com> wrote:





Wali Kota Hadiri Peringatan Hari Lanjut Usia di Panti Sosial

Jakarta, Restorasi News.
Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia (HALUN) Tahun 2016,  di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya I, Jalan Bina Marga No. 58 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/5). Acara ini diikuti  230 orang Manula (Manusia Usia Lanjut) yang menghuni panti Panti Sosial tersebut.
Wali Kota Bambang mengatakan, kegiatan HALUN ini bertujuan untuk menghibur para lanjut usia yang ada di panti sosial. "Supaya para lansia senang dan tidak kecil hati dalam menjalani hari-hari tuanya. Kita bersukacita bersama Pemerintah Kota Jakarta Timur," ujarnya.
Bambang mengajak para lansia untuk terus semangat dan tidak bersedih hati, serta terus mengisi  waktu dengan hal-hal yang berguna. "Lakukan berbagai kegiatan positif sepertu  berolahraga, mengaji, membuat kue untuk dijual dan hal yang membuat selalu aktif setiap harinya," pesan Wali Kota.
Kepala Panti Sosial Tresna Werda Budi Mulya I, Akmal Towe, menjelaskan kegiatan HALUN ini terselenggara berkat kepedulian Sudin Kesehatan Jakarta Timur terhadap para manula. "Mereka  membuat acara di sini untuk berkumpul dengan para manula, untuk menghibur manula, dari bernyanyi, bermain games, sampai  menari dan bersosialisasi agar lambat pikun," katanya.
Kata Akmal para manula di panti ini  sebagian  besar tadinya terlantar di jalanan yang terjaring operasi PMKS oleh petugas. Mereka kemudian dirujuk ke panti ini.
"Para lansia yang berada di Panti Sosial Tresna Werda Budi Mulya I ini dijamin  kehidupannya oleh pemerintah sampai tutup usia," ujarnya. (PRI) Foto: Kominfomas Jaktim.


--



Kamis, 19 Mei 2016

Gubernur Ahok Berperahu Cek Proyek Normalisasi Kali Ciliwung




Jakarta, Restorasi News
Gubernur  DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berperahu karet mengecek proyek normalisasi Kali Ciliwung, mulai dari kolong jembatan TB Simatupang, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo sampai jembatan Tongtek, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Rabu (18/5). Tampak Kasdam Jaya Brigadir Jenderal TNI Ibnu Triwidodo dan Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mendampingi Ahok .
Berperahu menghilir Kali Ciliwung mulai pukul 07.30 dari kolong jembatan TB Simatupang. Gubernur Ahok satu perahu dengan Kasdam Jaya Brigadir Jenderal TNI Ibnu Triwidodo, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaaan  Umum dan Perumahan Rakyat  Teuku Iskandar dan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi DKI Jakarta Ika Lestari Aji.
Sekitar pukul 09.15, perahu karet yang dinaiki Gubernur tiba di jembatan Tongtek, Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara. Untuk menyambut kedatangan Gubernur dan rombongan, dikawasan jembatan Tongtek dibuat seperti dermaga. Sedikitnya ada 16 perahu digunakan untuk menyusui Kali Ciliwung, yaitu 6 perahu dari Kodam Jaya, 6 perahu dari Pemprov DKI Jakarta serta sisanya dari BBWSCC, CSR PT PLN dan Kementerian Pekerja Umum.
Gubernur sempat meninjau proyek normalisasi Kali Ciliwung di kawasan kampung Pulo didampingi Wali Kota  Bambang dan Kepala BBWSCC, Teuku Iskandar.
Menurut Gubernur tujuan aktivitas ini untuk mengetahui letak kekurangan dan kelebihan proyek normalisasi yang sedang dikerjakan pihak BBWSCC.
"Kami bawa BBWSCC menyelusuri kali Ciliwung mau lihat kondisinya seperti apa?  Mana yang bisa di-sheet pile, mana yang dibiar agar terlihat  alami, dan mana-mana yang perlu kami siapkan rusun, ya saya mau telusuri itu," kata Ahok..
Setelah melihat langsung kondisi di lapangan,  Gubernur  mewacanakan Kali Ciliwung dapat dimanfaatkan untuk  sarana transportasi seperti pada zaman dahulu.
"Saya akan siapkan, kalau bisa bagus, tutup Manggarai buat transportasi sungai, seperti zaman Belanda. Jalur transportasi sungai dari Depok bisa masuk sampai ke Manggarai," tuturnya.
Proyek normalisasi Kali Ciliwung yang berjalan sejak tiga tahun lalu ditargetkan rampung tahun ini. Proyek normalisasi dilakukan sepanjang 19 kilometer, dengan tujuan untuk mengembalikan lebar Kali Ciliwung yang semula 10-20 meter menjadi 35-50 meter.
Direncanakan di sepanjang sisi Kali Ciliwung akan dilakukan penguatan tebing, pembangunan tanggul dan jalan inspeksi.  Proyek normalisasi Kali Ciliwung diharapkan dapat meningkatkan daya tampung air dan sembilan kawasan di Jakarta bebas dari banjir, terdiri dari Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, Penggadegan, Gang Arus , Rawajati, Kalibata dan Kramatjati.(PRI)


Selasa, 17 Mei 2016



Dikirim dari ASUS saya

TNI Manunggal KB -Kes di Jakarta Timur Dimulai di Ciracas

Kodim 0505 JT Memulai  TNI Manunggal KB –Kes 2016 Hingga Oktober
Jakarta, Restorasi News
Tingkat kelahiran anak  rata-rata (total fertility rate /TFR) di DKI Jakarta saat ini 2,3 yang berarti meningkat dari tahun 2007 sebesar 2,1.  Begitu pula jumlah  penduduk Jakarta Timur sejak 2010 berkembang pesat, yang semula 2.693.896 jiwa, ternyata  4 tahun kemudian  meningkat menjadi 2.850.335 jiwa.
Kepadatannya pun  meningkat dari semula 14.348 jiwa /km2 menjadi  15.159 jiwa /km2. Oleh karena itu pemerintah membuat terobosan  membentuk Kampung KB di mana-mana termasuk di Jakarta Timur,  untuk meningkatkan cakupan peserta Keluarga Berencana (KB) baru dan meningkatkan peserta KB aktif.
Wali Kota  Bambang Musyawardana mengatakan itu saat mencanangkan dimulainya TNI Manunggal KB-Kesehatan tahun 2016 di halaman kantor Kecamatan Ciracas bersama Komandan Kodim 00505/JT Letkol Iwan Setiawan SIP, Selasa (17/5) .  "Dengan peran serta TNI yang manunggal dengan masyarakat, kita optimis keberhasilan program kependudukan dan KB tersebut cepat  tercapai," ujar Wali Kota Bambang.
Selanjutnya Wali Kota mengajak seluruh instansi pemerintah, TNI, Polri dan seluruh lapisan masyarakat untuk mensukseskan program KB. "Ini dimaksudkan agar  dapat meningkatkan kualitas keluarga serta mewujudkan manusia unggul," imbuhnya.
Dandim 0505 Jakarta Timur Letkol Iwan Setiawan menjelaskan kegiatan TNI Manunggal KB-Kesehatan 2016 ini  berlangsung selama 6 bulan sampai Oktober mendatang dalam rangka revitalisasi program KB Nasional yang sudah disepakati bersama antara BKKBN dan TNI.
Dalam kesempatan itu para anggota TNI di wilayah Kodim 0505 JT bersama Kantor KB Jakarta Timur dipimpin Kepala Kantornya Poltak SH mentargetkan sehari itu dapat melayani KB kepada 250 akseptor, pengobatan umum 300 orang, pengobatan gigi 25 orang , pemberian sembako  450 paket, dan penyelenggaraan pasar murah untuk warga sekitar. "Sepertinya yang berobat sudah lebih dari 300 orang," ujar Dandim Jakarta Timur setelah meninjau berkeliling bersama Wali Kota.
 Untuk donor  darah hadir  91 orang termasuk TNI, namun yang memenuhi syarat  diambil darahnya hanya 50 orang. Menurut dr Diah dari PMI DKI Jakarta, mereka yang tak lolos berdonor darah ada beberapa factor, tekanan darahnya terlalu rendah atau terlalu tinggi, ada juga yang habis minum obat anti biotic. Hadir saat itu Ketua PMI Jaktim Krisdianto yang mantan Wali Kota Jakarta Timur, Camat Ciracas, Romi Sidharta, Danramil Pasar Rebo Mayor Sutrisno serta Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Ani . 
Pada kesempatan itu banyak warga mendapat bantuan dari instansi tekait ,  antara lain Sudin Dukcapil memberikan akte dan KTP gratis 60 orang /anak, BAZIS memberikan 5 kursi roda untuk penyandang cacat antara lain Maya warga Kel.Rambutan dan Juan Raphel warga Ciracas. "Mengenai paket sembako kami hanya berpartisipasi 250 paket. Lainnya yang 200 paket dari penyelenggara sendiri," kata Dwi Busara Kepala BAZIS Jaktim yang sejak pagi sudah datang ke Ciracas mengantar kursi roda dan sembako.
Dalam mendapatkan pelayanan KB banyak ibu-ibu yang membawa bayinya. Karena itu saat memasuki ruang pelayanan dalam mobil unit keliling, bayinya dititipkan kepada petugas KB atau para ibu yang mengantarkan akseptor.
Di awal acara dilakukan senam otak bersama dengan instruktur Dr Juni Tjahjati dri JT Clinics. Gerakannya ke kiri dan ke kanan, dengan tangan seperti memegang pistol. (PRI)  .
 
 
 

Senin, 16 Mei 2016

Janda dan Duafa yang Rumahnya Roboh Dibantu BAZIS Jaktimk Rp 90 Juta

Wali Kota Bantu Rehab 3 Rumah Janda dan Duafa yang Roboh Rp 90 Juta
Jakarta, Berita Super
Setelah 5 hari tidur beratapkan langit akhirnya kakak beradik , Ny Gomah (50) janda anak dua dan Rowah Supriyadih (44) tukang sapu juga beranak dua, warga RT 05/16 Pulogebang, Kecamatan Cakung Jakarta Timur merasa lega.  Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana akhirnya datang memberikan bantuan  dalam bentuk cek senilai Rp 60 juta yang diterima Gomah dan Sulastri, isteri Rowah, di reruntuhan rumah tersebut Jumat (13/5) sore. Wali Kota didampingi Kepala BAZIS Jaktim Dwi Busara yang sebelumnya mensurvainya  dipandu Lurah Pulogebang Nur Hilal dan anggota LMK Alkoni.
Bantuan rehab rumah juga  diberikan Wali Kota Bambang kepada Ny Masanih (60) janda satu anak dengan  satu cucu,  warga RT 08/12 Jatinegara sebesar Rp 30 juta. Masanih  datang sore itu ke Pulogebang diantar Sekretaris Lurah Ani Kurniani dan Kasi Kesra Juariyah yang memperjuangkan bantuan itu meskipun telah dibantu warga seadanya. Rumah Masenih  roboh akibat terjadi  hujan angin tepat malam tahun baru 2016.  
Pada kesempatan itu  Wali Kota berpesan agar rumah-rumah tersebut  segera dibangun kembali dengan ventilasi yang cukup sehingga sinar matahari juga banyak masuk. "Pak Gubernur waktu itu berpesan agar setiap rumah sesederhana apapun harus  cukup ventilasi dan sinar matahari masuk. Ini penting untuk menghindari penyakit terutama TBC," ujarnya.
Wali Kota mengingatkan bagi warga penerima bantuan hendaknya berterimakasih juga kepada warga  Jakarta Timur yaitu para pembayar zakat, infaq dan sedekah yang dihimpun BAZIS Jaktim. "Makin besar ZIS yang terumpul makin banyak warga kaum duafa yang terbantu," tambahnya.   Namun diingatkan kalau pemohon bantuan dalam satu kelurahan ternyata lebih dari jumlah RW yang ada terpaksa limit bantuan dikurangi agar merata. "Kalau biasanya bantuan maksimal Rp 30 juta per rumah, mungkin kalau lebih banyak pemohonnya batasnya paling banyak Rp 20 juta. Yang penting semua yang membutuhkan kebagian," ujarnya.
 Ny Gomah usai menerima cek tersebut  mencium tangan Wali Kota Bambang Musyawardana. Demikian juga  dengan Ny Sulastri Rowah. "Terimakasih Pak," ucap keduanya sambil berlinang air mata. "Lima hari kami tidur beratap langit.  Alhamdulillah akan  segera diperbaiki, " kata  Sulastri. Rumah itu atapnya roboh secara tiba-tiba Minggu (8/5) sore saat ia pulang dari buruh cuci.
"Maklum kayunya sudah berumur lebih 30 tahun. Mungkin sudah 40 tahun, orang dibangunnya waktu saya belum nikah" tutur Gomah. Wakil Ketua RW 16 Pulogebang Rikum Bahyanto menambahkan warga RWnya juga sudah menghimpun bantuan untuk rumah roboh tersebut Rp 1 juta. Uang bantuan dari Wali Kota itupun nanti pihak RW yang mengelola untuk rehab total rumah Gomah dan Rowah yang masih menyatu karena di atas tanah warisan orang tua mereka yang sama.  
Dwi Busara menjelaskan rumah roboh, tak layak huni, atau terbakar  dapat dibantu BAZIS bila dibangun di atas lahan milik sendiri dan diusulkan oleh RT/RW dan lurah. Tahun 2016 ini sudah lebih 7 rumah dibantu BAZIS antara Rp 10 juta sampai Rp 30 juta per rumah. Di antaranya di wilayah Kecamatan
Duren Sawit, Jatinegara, Cakung, Makasar dan Pasar Rebo. (PRI)