Kodim 0505 JT Memulai TNI Manunggal KB –Kes 2016 Hingga Oktober
Jakarta, Restorasi News
Tingkat kelahiran anak rata-rata (total fertility rate /TFR) di DKI Jakarta saat ini 2,3 yang berarti meningkat dari tahun 2007 sebesar 2,1. Begitu pula jumlah penduduk Jakarta Timur sejak 2010 berkembang pesat, yang semula 2.693.896 jiwa, ternyata 4 tahun kemudian meningkat menjadi 2.850.335 jiwa.
Kepadatannya pun meningkat dari semula 14.348 jiwa /km2 menjadi 15.159 jiwa /km2. Oleh karena itu pemerintah membuat terobosan membentuk Kampung KB di mana-mana termasuk di Jakarta Timur, untuk meningkatkan cakupan peserta Keluarga Berencana (KB) baru dan meningkatkan peserta KB aktif.
Wali Kota Bambang Musyawardana mengatakan itu saat mencanangkan dimulainya TNI Manunggal KB-Kesehatan tahun 2016 di halaman kantor Kecamatan Ciracas bersama Komandan Kodim 00505/JT Letkol Iwan Setiawan SIP, Selasa (17/5) . "Dengan peran serta TNI yang manunggal dengan masyarakat, kita optimis keberhasilan program kependudukan dan KB tersebut cepat tercapai," ujar Wali Kota Bambang.
Selanjutnya Wali Kota mengajak seluruh instansi pemerintah, TNI, Polri dan seluruh lapisan masyarakat untuk mensukseskan program KB. "Ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan kualitas keluarga serta mewujudkan manusia unggul," imbuhnya.
Dandim 0505 Jakarta Timur Letkol Iwan Setiawan menjelaskan kegiatan TNI Manunggal KB-Kesehatan 2016 ini berlangsung selama 6 bulan sampai Oktober mendatang dalam rangka revitalisasi program KB Nasional yang sudah disepakati bersama antara BKKBN dan TNI.
Dalam kesempatan itu para anggota TNI di wilayah Kodim 0505 JT bersama Kantor KB Jakarta Timur dipimpin Kepala Kantornya Poltak SH mentargetkan sehari itu dapat melayani KB kepada 250 akseptor, pengobatan umum 300 orang, pengobatan gigi 25 orang , pemberian sembako 450 paket, dan penyelenggaraan pasar murah untuk warga sekitar. "Sepertinya yang berobat sudah lebih dari 300 orang," ujar Dandim Jakarta Timur setelah meninjau berkeliling bersama Wali Kota.
Untuk donor darah hadir 91 orang termasuk TNI, namun yang memenuhi syarat diambil darahnya hanya 50 orang. Menurut dr Diah dari PMI DKI Jakarta, mereka yang tak lolos berdonor darah ada beberapa factor, tekanan darahnya terlalu rendah atau terlalu tinggi, ada juga yang habis minum obat anti biotic. Hadir saat itu Ketua PMI Jaktim Krisdianto yang mantan Wali Kota Jakarta Timur, Camat Ciracas, Romi Sidharta, Danramil Pasar Rebo Mayor Sutrisno serta Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Ani .
Pada kesempatan itu banyak warga mendapat bantuan dari instansi tekait , antara lain Sudin Dukcapil memberikan akte dan KTP gratis 60 orang /anak, BAZIS memberikan 5 kursi roda untuk penyandang cacat antara lain Maya warga Kel.Rambutan dan Juan Raphel warga Ciracas. "Mengenai paket sembako kami hanya berpartisipasi 250 paket. Lainnya yang 200 paket dari penyelenggara sendiri," kata Dwi Busara Kepala BAZIS Jaktim yang sejak pagi sudah datang ke Ciracas mengantar kursi roda dan sembako.
Dalam mendapatkan pelayanan KB banyak ibu-ibu yang membawa bayinya. Karena itu saat memasuki ruang pelayanan dalam mobil unit keliling, bayinya dititipkan kepada petugas KB atau para ibu yang mengantarkan akseptor.
Di awal acara dilakukan senam otak bersama dengan instruktur Dr Juni Tjahjati dri JT Clinics. Gerakannya ke kiri dan ke kanan, dengan tangan seperti memegang pistol. (PRI) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar