Wali Kota Bantu Rehab 3 Rumah Janda dan Duafa yang Roboh Rp 90 Juta
Jakarta, Berita Super
Setelah 5 hari tidur beratapkan langit akhirnya kakak beradik , Ny Gomah (50) janda anak dua dan Rowah Supriyadih (44) tukang sapu juga beranak dua, warga RT 05/16 Pulogebang, Kecamatan Cakung Jakarta Timur merasa lega. Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana akhirnya datang memberikan bantuan dalam bentuk cek senilai Rp 60 juta yang diterima Gomah dan Sulastri, isteri Rowah, di reruntuhan rumah tersebut Jumat (13/5) sore. Wali Kota didampingi Kepala BAZIS Jaktim Dwi Busara yang sebelumnya mensurvainya dipandu Lurah Pulogebang Nur Hilal dan anggota LMK Alkoni.
Bantuan rehab rumah juga diberikan Wali Kota Bambang kepada Ny Masanih (60) janda satu anak dengan satu cucu, warga RT 08/12 Jatinegara sebesar Rp 30 juta. Masanih datang sore itu ke Pulogebang diantar Sekretaris Lurah Ani Kurniani dan Kasi Kesra Juariyah yang memperjuangkan bantuan itu meskipun telah dibantu warga seadanya. Rumah Masenih roboh akibat terjadi hujan angin tepat malam tahun baru 2016.
Pada kesempatan itu Wali Kota berpesan agar rumah-rumah tersebut segera dibangun kembali dengan ventilasi yang cukup sehingga sinar matahari juga banyak masuk. "Pak Gubernur waktu itu berpesan agar setiap rumah sesederhana apapun harus cukup ventilasi dan sinar matahari masuk. Ini penting untuk menghindari penyakit terutama TBC," ujarnya.
Wali Kota mengingatkan bagi warga penerima bantuan hendaknya berterimakasih juga kepada warga Jakarta Timur yaitu para pembayar zakat, infaq dan sedekah yang dihimpun BAZIS Jaktim. "Makin besar ZIS yang terumpul makin banyak warga kaum duafa yang terbantu," tambahnya. Namun diingatkan kalau pemohon bantuan dalam satu kelurahan ternyata lebih dari jumlah RW yang ada terpaksa limit bantuan dikurangi agar merata. "Kalau biasanya bantuan maksimal Rp 30 juta per rumah, mungkin kalau lebih banyak pemohonnya batasnya paling banyak Rp 20 juta. Yang penting semua yang membutuhkan kebagian," ujarnya.
Ny Gomah usai menerima cek tersebut mencium tangan Wali Kota Bambang Musyawardana. Demikian juga dengan Ny Sulastri Rowah. "Terimakasih Pak," ucap keduanya sambil berlinang air mata. "Lima hari kami tidur beratap langit. Alhamdulillah akan segera diperbaiki, " kata Sulastri. Rumah itu atapnya roboh secara tiba-tiba Minggu (8/5) sore saat ia pulang dari buruh cuci.
"Maklum kayunya sudah berumur lebih 30 tahun. Mungkin sudah 40 tahun, orang dibangunnya waktu saya belum nikah" tutur Gomah. Wakil Ketua RW 16 Pulogebang Rikum Bahyanto menambahkan warga RWnya juga sudah menghimpun bantuan untuk rumah roboh tersebut Rp 1 juta. Uang bantuan dari Wali Kota itupun nanti pihak RW yang mengelola untuk rehab total rumah Gomah dan Rowah yang masih menyatu karena di atas tanah warisan orang tua mereka yang sama.
Dwi Busara menjelaskan rumah roboh, tak layak huni, atau terbakar dapat dibantu BAZIS bila dibangun di atas lahan milik sendiri dan diusulkan oleh RT/RW dan lurah. Tahun 2016 ini sudah lebih 7 rumah dibantu BAZIS antara Rp 10 juta sampai Rp 30 juta per rumah. Di antaranya di wilayah Kecamatan
Duren Sawit, Jatinegara, Cakung, Makasar dan Pasar Rebo. (PRI)
Duren Sawit, Jatinegara, Cakung, Makasar dan Pasar Rebo. (PRI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar