Minggu, 31 Agustus 2014

Pelestarian Taman Arkeologi Onrust Menambah Luas Ketiga Pulau Tersebut


Jakarta, Berita Super
Upaya pelestarian Taman Arkeologi Onrust di Kepulauan Seribu yang didanai APBD DKI  2014 sekitar Rp 18 miliar dan mengerahkan 180 tenaga kerja sejak akhir Juli  itu, kini  sudah mencapai 50%. Diharapkan akhir Desember tahun ini pekerjaan peninggian tanggul pemecah gelombang di tiga pulau Onrust, Cipir dan pulau Kelor itu selesai. 

Dengan demikian tahun 2015 mendatang para wisatawan akan dapat menikmati peningkatan pelayanan di Taman Arkeologi Onrust tersebut yang di dalamnya juga ada Pulau Bidadari yang tekenal dengan Pohon Cintanya di ujung utara  yang menghadap ke Pulau Kelor.
"Beberapa pekerjaan itu tidak bareng  mengawalinya. Tapi  saya harapkan akhir Desember semua sudah selesai," kata Radmonohadi, Kepala Unit Pengelola Taman Arkeologi Onrust, Sabtu (30/8) usai  meninjau ketiga pulau tersebut bersama pengamat pariwisata Abu Galih, Pimpinan Pelaksana Mandiri Group, H Untung Rahardjo dan wartawan Siaga Indonesia, Ichsan.
Hal yang positif menurut Radmonohadi, dari perbaikan sarana dan prasarana tersebut telah menghasilkan lahan tambahan bagi pulau masing-masing sehingga secara bertahap akan mampu mengembalikan  luas ketiga pulau seperti sebelum tergerus abrasi puluhan tahun.
Sebagai contoh pada awal 1980 luas Pulau Onrust sekitar 12 ha, tahun 2012 tinggal 7,5  ha. Namun dengan pembangunan sebelah utara dan pengerukan kolam labuh dermaga Pulau Onrust tahun 2011 dan 2012, telah menghasilkan lahan baru seluas 1000 m² di sebelah timurnya.
Untung Rahardjo  sebagai pelaksana mengakui, pembuatan tanggul di Pulau Kelor sebelah timur sejak awal Agustus telah menambah luas lahan 690 m². "Insya Allah bulan Oktober nanti selesai," ujarnya.Di Pulau Kelor sekarang sudah dibangun pos penjagaan dan fasilitas toilet. Ini berguna untuk wisatawan yang berlabuh di pulau icon wisata Kepulauan Seribu ini. "Sekarang tak ada lagi pencurian pasir di sekitar pulau ini," kata Rahardjo. Sedang dermaga yang sudah dibangun 2013 berbarengan dengan menjelang pernikahan bintang film Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto 24 Agustus 2013 kini dillengkapi kanopi. Sebuah gazebo sudah ada di situ tinggal saung-saung untuk pemancing yang belum ada.
Sabtu (30/8) tampak dua perahu motor dengan masing-masing 20-an penumpang hanya mendekat pulau Kelor mengagumi pemandangan Pulau Kelor dan benteng Martello yang dibangun tahun 1850 itu. Mereka enggan turun ke pulau lantaran terlihat banyak pekerja yang sibuk di proyek pembangunan tanggul. Hanya kapal carteran dan beberapa pemain jetski yang mau berlabuh ke dermaga Kelor.
Dari Kelor rombongan ke Pulau Onrust melihat pekerjaan pembangunan kembali pagar Makam Penghuni Onrust dari abad ke 17 dan pagar penjara dari abad ke 19-20 yang pernah digunakan menahan pemberontak Belanda dari Kapal Provinsi Ketujuh, Di Onrust diperlihatkan peninggalan fondasi barak haji 1911-1933. Di sini dulu ada 35 barak haji yang masing-masing menampung 100 jemaah haji. Bekas kamar mandi dan tempat cuci umum serta  tempat wudhu juga masih ada. Banyak pihak mengharapkan barak haji itu direkonstruksi satu saja agar dapat menjadi visualisasi sejarah perhajian Indonesia. Namun hingga sekarang belum terwujud. Barak haji itu nanti dapat dimanfaatkan untuk ruang kegiatan atau homestay para pengunjung yang menginap di Onrust.  
Yang masih tersisa adalah rumah dokter karantina haji, dapur umum yang rencana akan dijadikan kantor merangkap mess karyawan, serta rumah keker. Sementara bekas rumah sakit di Onrust sudah tinggal tembok dan puing. Juga bekas rumah sakit di Pulau Cipir tinggal toiletnya saja. Ada bangunan yang katanya bekas asrama perawat RS Karantina yang sebagian sudah dipugar. Pembuatan tanggul di Cipir juga menghasilkan luas tambahan pulau itu sekitar 800 m2. Pulau yang tinggal seluas 4 hektar lebih dari semula seluas 6 hektar itu juga semakin indah dan bersih. Tampak beberapa gazebo dengan arsitektur rumah Betawi kuno dengan lisplang gigi balang. Bunga bogenvil aneka warna tumbuh di pot-pot besar sepanjang pinggir dermaga yang juga diteduhi kanopi.   
Pengunjungnya 2 kali lipat  
Dari catatan di UP Taman Arkeologi Onrust  disebutkan, pengunjung destinasi wisata sejarah bahari ini tahun 2012 mencapai 13.982 orang wisatawan. Tahun 2013 meningkat menjadi 21.222 orang. Sedangkan tahun 2014 hingga awal Juni mencapai 14.254 orang . Ini berarti meningkat  lebih dua kali lipat dari tahun sebelumnya dalam periode yang sama sebanyak 5.591 orang.
Lonjakan itu menurut Radmonohadi maupun Kepala Seksi Koleksi dan Perawatan Onrust , Dra Rucky Nellyta, berkat makin mudahnya angkutan laut dari daratan sejak dibukanya  pelabuhan Kali Adem di Jakarta Utara milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Di samping itu beberapa fasilitas yang diperlukan wisatawan di ketiga pulau yakni pulau Onrust, Cipir dan Kelor sudah selesai dibangun atau diperbaiki. Di antaranya puluhan gazebo di ketiga pulau, toilet serta air bersih serta pedestrian dan taman dengan lampu penerangannya.
Pulau Onrust dan Cipir rencananya akan dihubungkan jembatan sepanjang 170 meter, namun harus terpotong oleh lintasan perahu dan kapal yang sudah beratus tahun berlalu lalang melalui jalur itu. Bagusnya Pulau Cipir air tanahnya tawar, lain dengan Onrust yang harus diperlukan intalasi penyulingan. "Tahun ini akan dipasang instalasi penyulingan di Pulau Onrust, Tapi masih dalam tahap lelang di ULP DKI Jakarta," kata Radmonohadi.(pri).

Konservasi Tiga Pulau Taman Arkeologi Onrust Harus Selesai Desember 2014

Dermaga Pulau Onrust dan Pemandangan di Pulau Kelor dengan Benteng Martello 1850

Sepedamotor untuk Kelurahan yang Miliki Bank Sampah RW



Jakarta, Berita Super

Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto menginstruksikan para Lurah untuk membuat bank sampah di seluruh RW yang ada di wilayahnya. Bagi Lurah yang telah memiliki bank sampah di setiap RW, dijanjikan akan mendapatkan hadiah, sebuah sepeda motor.
"Saya akan memberi bonus sepedamotor kepada Lurah yang semua RW-nya punya bank sampah," kata Krisdianto saat menghadiri Silaturahmi Minggu Pagi (SMP) di RW 02 Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (31/8).
Namun Wali Kota Krisdianto merasa heran hingga kini belum ada yang memenuhi instruksinya. " Sudah ditantang begitu, sampai sekarang belum ada yang maju," katanya.
Untuk Kelurahan Pondok Bambu sendiri, saat ini baru ada 2 bank sampah dari  12 RW yang ada. Untuk itu Wali Kota meminta kepada Budi Novian selaku lurah setempat untuk  menggerakkan warga membuat bank sampah di tingkat RW.
Iming-iming sepedamotor tersebut menurut Wali Kota untuk merangsang para Lurah mengatasi  masalah sampah dengan melibatkan partisipasi masyarakat. "Sampah itu masalah pelik, karena tiap orang menghasilkan sampah. Di samping sudah tugas pemerintah, masyarakat juga diminta minta berpartispasinya,' ujar Krisdianto.
Dengan bank sampah, selain  dapat mengatasi masalah sampah, juga dapat memberikan penghasilan tambahan bagi warga dengan pemilahan sampah yang organik dan nonorgantik, dan yang bisa didaur ulang sebelum dibuang ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara).
"Contohnya botol bekas air mineral dan kardus dapat dikumpulkan warga untuk dikirim ke bank sampah. Kalau setiap RW punya bank sampah, bereslah Jakarta Timur," ujar Krisdianto.
Kegiatan silaturahmi Minggu pagi ini  diikuti  para pejabat, seperti  Wakil Walikota Husein Murad, Sekko Arifin, Asisten Pemerintahan Sutia dan para Kepala SKPD di Pemkot Jakarta Timur. Hadir pula Camat Duren Sawit Abu Bakar dan Lurah Pondok Bambu Budi Novian.
Sebelum meninjau lokasi kegiatan, Walikota dan para pejabat berkumpul di Kantor Kelurahan Pondok Bambu. Selanjutnya mereka naik sepeda menuju RW 02 Kelurahan Pondok Bambu menyusuri Jl. Pahlawan Revolusi dan Jl. Cipinang Muara II.
Warga sendiri sangat antusias menyambut  wali kota dan rombongan. Sebelum memasuki lokasi acara di lahan kosong  RT 007/RW 02  digelar atraksi Reog Ponorogo.
Ketua RW 02 Ahmad Syaihakim mengatakan, wilayahnya salah satu RW Unggulan di Kelurahan Pondok Bambu yang telah eraih banyak prestasi, di antaranya Juara I Gerakan Sayang Ibu (GSI) tingkat Provinsi DKI Jakarta. Partisipasi warga cukup baik dalam pemberantasan sarang Nyamuk (PSN) setiap Jumat dan kerja bakti membersihkan lingkungan setiap Minggu pagi.
Saat ini pihaknya sedang membangun gedung Sekretariat RW dibantu dana CSR PT Hutama Karya yang kini mencapai 50%. Gedung dua lantai tersebut diperkirakan menelan anggaran Rp 250 juta dan dapat berfungsi awal 2015 mendatang.
Wilayah RW 02 dulu langganan banjir tiap musim hujan dengan ketinggian mencapai 2 meter. Namun setelah ada BKT  wilayah ini telah bebas banjir (pri)




Sabtu, 30 Agustus 2014

Sudin Dikmen Jaktim Gelar Pelatihan Publikasi Data Pendidikan
Jakarta, Berita Super
Sudin Pendidikan Menengah mengedepankan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi mamsyarakat. Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan Negara. Oleh karena itu Sudin Dikmen Jakarta Timur harus membangun sistem informasai dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah.
Hal itu disampaikan Kasudin Dikmen Kota Administrasi Jakarta Timur Drs. H. Budiana, MM pada pembukaan kegiatan Pengembangan Penguasaan IT Pegawai melalui Pelatihan Dalam Rangka Peningkatan Publikasi Data Pendidikan dan Hasil Kegiatan, Senin (25/08) di Aula Sudin Dikmen Jakarta Timur
Dalam empat bulan saja diawal tahun 2014, Kasudin memberi contoh  diterima sebanyak 38 set surat dari LSM yang mengajukan permohonan tanggapan atas berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Sudin Dikmen Jakarta Timur. Berdasarkan hasil analisis permasalahan, Budiana menyimpulkan, belum optimalnya pelaksanaan publikasi data pendidikan dan hasil kegiatan tersebut antara lain  disebabkan oleh lemahnya pegawai  dalam penguasaan IT.
Oleh karena itu Budiana berharap setelah pelatihan ini ke 12 orang pegawai dapat meningkatkan kompetensi dalam penguasaan  IT untuk pengolahan data pendidikan dan penyusunan bahan  informasi hasil-hasil kegiatan yang akan dipublikasikan melalui website sudin "dikmenjaktim.com"  secara berkala, kontinyu serta terwujudnya pelayanan informasi penyelenggaraan pendidikan yang transparan, efektif, efisien dan akuntabel di lingkungan Suku Dinas Pendidikan Menengah  Kota Administrasi Jakarta Timur
Kegiatan Pengembangan Penguasaan IT Pegawai melalui Pelatihan Dalam Rangka Peningkatan Publikasi Data Pendidikan dan Hasil Kegiatan dilaksanakan selama dua  hari diikuti 12 pegawai yang terpilih dari 1 Subbag TU dan 5 Seksi di lingkungan Sudin Dikmen Kota Administrasi Jakarta Timur, dengan narasumber Drs. H. Norkhakim, M.Pd. Wartawan Senior Harian Umum Pelita dengan materi "Teknik Penulisan Laporan Untuk Publikasi". Sigid Novriyanto, S.Kom Guru SMK Negeri 22 menyampaikan materi "Pengelolaan Website dikmenjaktim.com" dan materi "Pengelolaan Jaringan Internet" oleh Sugiarto, S.Kom. Staf Subag TU Sudin Dikmen Jakarta Timur.
Akhmad Nadir Staf Seksi Pendidikan SMK yang diminta komentarnya tentang pelatihan ini mengatakan sangat senang mengikuti pelatihan ini karena dibimbing  membuat atau menulis berita dan dapat menguploadnya ke website Sudin "dikmenjaktim.com" layaknya seorang wartawan, katanya. Dia berharap kegiatan ini ada kelanjutannya khususnya untuk praktik menulis laporan dan berita yang sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar. (sphw)

Kamis, 28 Agustus 2014

Tim penilai Kemenpera waktu meninjau Rusun Pondok Bambu dan Kampung Deret Cibesel

Rumah Deret, Hasilkan Revolusi Mental

 
Jakarta, Berita Super  
Program Pemprov DKI Jakarta dalam  perbaikan lingkungan kumuh dan padat yang disebut Rumah Deret atau Kampung Deret ternyata berhasil menumbuhkan partisipasi warganya untuk memperbaiki kualitas lingkungannya masing –masing. Ini merupakan revolusi mental yang positif karena  mampu meningkatkan cara berpikir pemecahan masalah , meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan warganya sekaligus.
Hal itu diungkapkan Suryono  Herlambang , anggota tim penilai dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) ketika meninjau rumah deret di RW 02 Cipinang Besar Selatan (Cibesel)  RT 09,10 dan RT 11,  Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (28/8).
Pernyataan ini senada ungkapan Wali Kota Jakarta Timur, HR Krisdianto  bahwa  perbaikan lingkungan fisik mampu mengubah cara berpikir masyakatnya lebih baik. "Ini yang namanya revolusi mental seperti kata Pak Gubernur Jokowi," ujar Wali Kota Krisdianto kemarin.
Lebih lanjut Suryono Herlambang bersama timnya Ny Ivone dan Ny Tintin menjelaskan, para pemilik 97 rumah yang direnovasi dalam program kampung deret tersebut mau memundurkan bangunannya setengah meter. "Ini sebagai bentuk partisipasi mereka. Kalau dihitung nilainya setengah meter kali berapa meter," tambah Herlambang.
Namun pengorbanan tersebut kembali dapat dinikmati mereka sendiri. Yang tadinya gangnya sempit dapat dimasuki spedamotor dan gerobak sampah sehingga memudahkah aktivitas dan pelayanan kepada warga. Diharapkan pula oleh pihak Kemenpera agar  dalam membangun rumah tingkat, bagian atas seharusnya tidak saling berhimpitan. "Beri jarak yang lebih lebar untuk keperluan masuknya sinar matahari dan pergantian udara segar."
Rombongan tim penilai  yang diketuai Ny Ivon dari Kemenpera itu diantar Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto ke rumah deret tersebut dan diterima Ketua Tim Pengawas Rumah Deret se Jakarta Timur, Aan Ardiansyah  dan Camat Jatinegara Syofian, Lurah Cibesel, Ibrahim,  serta Ketua RW 012 Cibesel, Sumardiono.
Kedatangan tim itu  dalam rangka menentukan pemenang Penghargaan Adi Upaya Puritama 2014 yang diikuti 3 peserta di final yaitu Jakarta Timur mewakili DKI Jakarta, Bandung dan  Jambi. Penghargaan Adi Upaya Puritama ini sudah diselenggarakan Kemenpera sejak tahun 2008 dalam memacu pemerintah daerah dan warganya  meningkatkan kualitas hunian atau perumahannya berserta  lingkungannya.
Rumah deret yang selesai tahun 2013 yl tampak kokoh, kerangka dan atap baja ringan serta lisplang  model  gigi balang , gaya Betawi. Kanopi dari plat beton gaya minimalis. "Satu rumah dapat bantuan Rp54 juta. "Saya hanya nambah sedikit," ujar Slamet Riadi (72) pemilik rumah deret bertingkat dengan luas tanah 7 x 6 m2. Usai peninjauan diharapkan pihak RW segera mengajukan rencana pertamanan di lingkungan rumah deret tersebut.
Sementara Kepala Sudin Perumahan dan Gedung  Jakarta Timur Yuli Hartono menjelaskan program  Kampung /Rumah Deret 2013  di Jaktim meliputi 800 unit rumah di 4 lokasi di antaranya di Cibesel tersebut. Dengan keberhasilan perbaikan lingkungan kumuh model rumah deret, maka tahun 2014 ini peminatnya meningkat 60%. Namun diakui belum cepat dimulai karena sedang dilakukan verifikasi data pemohon dan kepemilikannya.
Rombongan Kemenpera melanjutkan peninjauannya ke Rumah Susun Sewa Pondok Bambu di Jl H Dogol yang diterima Lurah setempat, Budi Novian dan Camat Duren Sawit  Abu Bakar. Dalam kesempatan itu Yuli Hartono didampingi Kepala UP Rusunawa Pondo Bambu H Sayid Ali yang menjelaskan rusun sewa ini merupakan rusunawa  tertua karena dibangun sejak 2005. Sebanyak 200 unit dalam bangunan bertingkat 5 (6 lantai) dalam dua blok itu terisi semua. Terlihat rata-rata memiliki alat pendingin atau air conditioner . (PRI**).  
 
 

Rabu, 27 Agustus 2014

Ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya
Ketua KOMPAK menyerahkan hadiah bandeng lunak
Suasana lesehan reuni dan halal bi halal KOMPAK
Salam saling memaafkan di akhir acara halal bi halal KOMPAK
Album foto Reuni dan Halal Bihalal KOMPAK di Pemancingan Ngijo, 23 Agustus 2014

HUT ke 12 KOMPAK Dijadwalkan di Surabaya

Jakarta, Berita Super (BSP)
Rencana Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Komunikasi/Komunitas Mantan Pelajar Anak Kereta Api  (KOMPAK) Singosari-Malang bulan Desember 2014 mendatang direncanakan akan diselenggarakan di Surabaya dengan reuni dan berbagi pengalaman.  Hal itu ditegaskan  Ketua KOMPAK Taseri Asan ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis (28/8). "Pihak Surabaya sudah memintanya," ujarnya.
Diharapkan, dalam acara temu kangen itu pihak pengurus dan panitia akan mengundang 65 anggotanya. "Saya dengan halal bihalal kemarin," ucap Taseri.
Hal itu juga telah diungkapkan Taseri  dalam Halal Bihalal KOMPAK 1435 Hijriah yang berlangsung di Taman Pemancingan Ngijo, Karangploso, Malang, 23 Agustus 2014 yang lalu. Dalam kesempatan itu perwakilan KOMPAK di Surabaya, Ir Samsu Hidayat yang hadir juga menyanggupi ketempatan  HUT Kompak Desember mendatang. "Soal tempat bisa diatur nanti," ujarnya.
Pada acara di Pemancingan Ngijo tersebut anggota KOMPAK yang hadir lebih 50 orang dari 60-an orang yang diundang. Karena masih dalam suasana Agustusan, acara tersebut dibuka dengan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin Ny Trisungkawani Bambang Hariadji, mantan pengurus Persit Chandra Kirana Malang.
Berbagi pengalaman dan ikan
Dalam  temu kangen di atas empang itu para  anggota berbagi pengalaman terutama bagaimana hidup sehat dan berbahagia di dunia dengan pengobatan herbal.  Drs Zaenal Maftuch membagikan tip-tip mendapat ampunan Allah dan hidup berbahagia di akhirat didasarkan pada Hadits soheh.
Tampak sekretaris KOMPAK , Suhariadi Jokowi membagi-bagikan print out  media massa on line yang memuat berita KOMPAK bereuni di Singosari.       
Anggota KOMPAK dari Jakarta, Mansyur Effendi yang menjadi pembawa acara sempat bercerita mengenang masa berlangganan kereta api tahun 1970-an, naik di kereta bagasi sambil ngutil  pencit.
Sementara Asmara Djohan ketika didaulat untuk menyanyi  ternyata  secara spontan ngerap, bernyanyi seperti  berceloteh. Isinya juga menceritakan nasib para pelajar ketika keretanya terlambat terpaksa menyetop truk dan berlompatan naik. Namun dia  lupa bertutur, ketika harus membolos karena tak dapat  nunutan . Acara berubah menjadi rujakan dan kolekan di rumah Bu Haji di Jl Tumapel sampai 'mblendang'.
Para anggota dari Surabaya dan sekitarnya  Samsu Hidayat alias Cilik sempat menyanyi 'Jangan ditanya' namun nyontek teks di layar BB-nya. Endang Esti Utami melantunkan lagu "Aryati," dan seorang anggota baru, adiknya Umi Astuti  menyanyi  lagu Jawa berjudul 'Dongeng'.
Tak ketinggalan perwakilan KOMPAK Jakarta, Suprihardjo dengan suara yang tersendat sesampai-sampainya  menyuarakan lagu nostalgianya Beegees "Don't Forget to Remember Me". Pengiringnya pemusik langganan, Syaifuddin bin Ali yang selalu 'ngemong' para sepuh untuk ngumbar suara.
Sepasang merpati KOMPAK, Trisungkawani dan Bambang Hariadji pada saat yang tepat selalu   mengisi kekosongan dengan berbalas lagu yang mendayu-dayu.
Menjelang makan siang Suryadi anggota dari Surabaya dan sekitarnya memberi hadiah  ikan bandeng duri lunak hasil karyanya dengan cara diundi. Tiga orang yang beruntung di antaranya sesepuh KOMPAK, Bu Rumadji. Hadir pula Geng Kartanegara tahun 1950-an- 1970, Adji Kustono, Hendarto dan Sutedjo. Geng Wetan Pasar,  Endro juga tak pernah absen.  
Acara makan siang terasa nikmat ditiup angin sepoi-sepoi  dari persawahan dan empang. Menjelang pulang, tuan rumah Abdul Manaf dan Muslikah sibuk membungkus mendol-mendol sisa acara  untuk dibekal para  tamunya yang  requests. Salam-salaman dilakukan berjajar di pinggir empang pemancingan.
Sayup sayup lagu Koes Plus, "Kapan-kapan,"  terdengar ke telinga ingatan masing-masing. Insya Allah kita bertemu lagi dalam keadaan beriman, sehat dan sejahtera. Amin. *****(pri)