Jakarta, BSP
Kerusakan fasilitas umum dan sosial di kolong fly over (FO) Klender dan sekitarnya di Jakarta Timur terlihat mengkhawatirkan. Karena itu paska penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di tempat itu saat ini dimanfaatkan dinas terkait untuk merehabilitasi fasilitas yang rusak tersebut. Sementara rencana pembangunan taman interaktif di lahan seluas 2.700 m2 di kolong jembatan tersebut terus dibahas dan selangkah demi selangkah segera direalisasikan.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, H Husein Murad menjelaskan itu ketika meninjau kolong FO Klender tersebut Rabu (6/8) sore bersama Kasudin Pertamanan Jaktim, Ir Suzi Marzitawati, Lurah Jatinegara Kaum Ny Henrica serta Ustadz H Yus Fadillah.
Sementara puluhan anggota Satpol PP Jaktim membuat posko di kolong jembatan layang tersebut.
Husein Murad dan Suzi tampak memegang gambar rencana taman interaktif tersebut sambil menunjuk beberapa tiang jembatan layang yang retak, dan jalan aspal yang berlobang cukup dalam. "Kini Polisi dan Dishub sudah mulai mengatur ulang alur lalulintas dan memasang rambu-rambunya. Begitu pula Dinas PU Jalan segera memperbaiki jalan yang rusak, sedang Dinas PU Tata Air membenahi saluran yang mampet dan menguras genangan airnya," ujarnya.
Di kolong jembatan layang tersebut juga sudah dipasang beberapa lampu terang benderang dan dipasang spanduk larangan sebarang orang ke kolong jembatan layang yang sudah steril PKL tersebut.
Mengenai 300-an orang PKL yang semula menempati kolong jembatan tersebut menurut Wakil Wali Kota Jaktim itu sudah ditampung di dalam Pasar Klender. "Sebenarnya sebagian besar mereka sudah memiliki kios di pasar tersebut. Tapi banyak dibiarkan kosong," ujarnya.
Karenanya kekumuhan dan kesemrawutan Klender akibat berbagai pelanggaran tidak dapat dibiarkan terus. "Klender ini bagian Ibu Kota Negara. Makanya kita perlu dukungan masyarakat yang mendambakan ketertiban dan kenyamanan," tandasnya. Sebab kolong jembatan Klender dan sekitarnya kini dalam proses perbaikan sehingga akan sangat bermanfaat untuk masyarakat lebih luas lagi. Tidak hanya untuk pedagang kaki lima dan pembelinya.
Lurah Jatinegara Kaum, Ny Henrica menjelaskan, warganya sangat mendukung program taman interaktif tersebut. Diakui para PKL di jembatan Klender bukan warganya saja, tetapi juga banyak dari kelurahan lain seperti Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung. "Bahkan banyak dari Tangerang dan Cikarang," ujarnya. (pri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar