Jakarta, BSP
Tak ada alasan bagi warga Jakarta Timur untuk tidak mengurus kewajibannya memiliki KTP, akte kelahiran, perizinan dan lain-lain. Sebab selama ini Pemerintah provinsi DKI Jakarta ataupun Pemko Jaktim memberikan pelayanan terpadu untuk segala keperluan masyarakat tersebut.
Demikian dikemukakan Wakil Wali Kota Jakarta Timur, H Husein Murad kepada wartawan kemarin di ruang kerjanya. Hal itu sehubungan dengan pelayanan terpadu malam hari (PTMH) yang secara kontinyu diselenggarakan di 65 kelurahan seluruh Jakarta Timur tiap tanggal 9. Bulan Agustus ini karena tanggal 9 jatuh pada hari Sabtu sebagai hari libur, maka PTMH dimajukan hari Jumat 8 Agustus 2014. Di samping itu banyak instansi pemerintah kota di Jakarta Timur memberikan pelayanan menjemput bola ke tempat warga seperti yang dilakukan Sudin Dukcapil Jaktim.
Soal mata pencaharian warga, Husein Murad menegaskan jangan sampai berjualan di badan jalan. "Ini jelas pelanggaran dan merugikan masyarakat banyak. "Padahal kios-kios di pasar banyak yang kosong," katanya. Sementara PLT Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok menegaskan berjualan di badan jalan maupun trotoar jelas pelanggaran Perda ketertiban umum. Namun untuk trotoar yang lebar, pedagang masih dibolehkan berjualan di situ asal tidak menutup jalan orang banyak dan bertanggungjawab atas kebersihan lingkungannya.
Mengenai PTMH , Lurah Penggilingan, Ny Yeni Asnita SKM Senin (11/8) kemarin mengakui, Jumat (8/8) malam hanya 7 orang yang dilayani, meliputi KTP 2, SKTM, SKCK, KK dan lain-lain 5 orang. Ini terjadi karena banyak warga yang sudah terlayani di kantor kelurahan pada siang harinya. "Tiap hari saya menandatangani 200 berkas permohonan dan pelayanan kepada warga," katanya. Ini dapat dimaklumi karena Kelurahan Penggilingan mencapai 228 RT dari 18 RW dengan penduduk mencapai 101.320 jiwa dari 29.614 KK.
Minggu (10/8) Yeni Asnita selaku lurah Penggilingan juga tidak libur karena melantik 10 pengurus baru sekaligus di kantor RW 13 Penggilingan. Jam berikutnya hari yang sama menghadiri halal-bihalal dan silaturahmi warga RW 17. Menurut Yeni, menghadiri pertemuan warga merupakan pelayanan masyarakat yang sekaligus dapat saling menerima dan memberi informasi kepada warga. "Saya ini sudah biasa blusukan di daerah banjir ketika bertugas di Sudin Kesehatan Jakarta Timur ," kata sarjana kesehatan masyarakat ini. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar