Jumat, 14 Agustus 2015

Fw: Cagar Buah Condet Akan Dikembangkan Sebagai Tempat Wisata Edukasi

Cagar Buah Condet untuk Wisata Edukasi

Jakarta, Berita Super

Pemeritah Kota (Pemko) Jakarta Timur akan mengembangkan Cagar Buah Condet yang terletak di Jl. Kayu Manis RT 007/RW 05 Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati sebagai tempat wisata edukasi. Nantinya diharapkan  anak-anak sekolah dapat berkunjung ke tempat wisata itu untuk mengenal dan mempelajari tanaman buah khas Provinsi DKI Jakarta seperti salak dan duku, yang sampai tahun 1970-an masih banyak terdapat kebunnya di Condet.
"Selain mengenal tanaman khas Condet dan tanaman langka lainnya, anak-anak sekolah yang berkunjung  juga sekaligus berwisata alam sambil menghirup udara yang masih segar," kata Kepala Sudin  Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Bayu Sari Hastuti, saat meninjau Cagar Buah Condet, Jumat (14/8) pagi.
Bayu mengatakan, Cagar Buah Condet memiliki luas lahan 30.000 m2 yang ditanami berbagai jenis tanaman khas kota Jakarta dan tanaman langka lainnya. Saat ini di lokasi itu terdapat tanaman duku sebanyak 141 pohon, salak 3.610 pohon, rambutan rapiah 9 , melinjo 9, nangka 11 , kecapi 6 pohon, aren 5 pohon dan tanaman lainnya puluhan pohon.
"Diharapkan dengan adanya cagar buah edukasi di Condet ini dapat melestarikan buah-buahan langka khas kota Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia. Generasi muda juga dapat mengenal tanaman-tanaman buah tersebut yang sudah jarang ditemukan di pasaran," kata Bayu.
Langkah ini dimaksudkan juga untuk melestarikan tanaman khas kota Jakarta, sekaligus mendukung Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta Timur.  Letaknya yang berada di bantaran kali Ciliwung, diharapkan dapat sekalibus menjadi resapan air.
"Untuk memelihara tanaman di Cagar Buah Condet sat ini dilakukan oleh dua orang pekerja harian lepas (PHL)  dan memberdayakan masyarakat sekitar," kata Bayu.
Untuk  tahun 2016 mendatang, sudah diusulkan untuk menambah tenaga PHL 3 orang. Selain itu juga diusulkan pengadaan pompa air sebagai sarana penyiraman tanaman, alat kebersihan, pupuk /pestisida, media tanam untuk pembibitan dan peralatan pasca panen.
Kata Bayu, tanaman duku April 2015 lalu sudah panen 2.000 kilogram, sementara salak sudah mulai berbuah. (PRI)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar