Jakarta, Beritasuprihardjo.blogspot.com
Setelah sukses membangun Ruang Penjelajah Dunia dengan menampilkan para tokoh pakar navigasi dalam dimensi yang
lengkap, Museum Bahari di Jln Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara
segera membangun Ruang Lengenda
Kebaharian Indonesia. Tempatnya di
Gedung A Lantai II yang dibangun pada tahun 1719. Diharapkan akhir tahun 2013 ini selesai. Kepala UPT Museum
Bahari, Dra Dwi Martati mengatakan itu kemarin.
Yang akan ditampilkan
antara lain legenda Tapak Tuan dari Aceh
Selatan, Malin Kundang dari Sumbar, Ratu
Pantai Laut Selatan dari Pulau Jawa, legenda Pesut Mahakam dari Kalimantan,
legenda Putri Mandalika yang menjadi cacing dari Nusa Tenggara, dan legenda
Dewa Ruci dengan Tirta Amerta dari cerita pewayangan.
“Legenda Tapak Tuan dan Malin Kundang ada situsnya. Lihat ini batu bekas
tapak seorang pertapa,” ujar Dwi Martati sambil menunjukkan foto situs yang
dimaksud. Begitu pula dengan situs Malin Kundang dibuktikan adanya batu yang
mirip lelaki bersujud minta ampun ketika
kena kutukan.
Menurut Dwi Martati,
Museum Bahari dengan 3 deret gedung bekas gudang VOC yang dibangun tahun
1700-an di atas tanah seluas 9000-an M2 itu sering mendapat kunjungan wisatawan
mancanegara. Tercatat
selama tahun 2012 yang lalu
dikunjungi 26.920 wisatawan, di
antaranya 6.384 orang wisatawan mancanegara.
Tahun 2013 ini sampai
Juli jumah pengunjung 12.909 orang, di antaranya 1.846 orang wisman. “Anehnya wisman itu senang berkunjung ke sini sore hari. Padahal
pukul 15.00 museum harus tutup,” ujarnya. Untungnya ada petugas piket yang dapat mengantar tamu dari luar negeri itu
menikmati keunikan lingkungan museum dan
koleksinya.
Kata Nuriono, petugas Museum Bahari, para turis asing senang
berkunjung sore hari karena lebih mudah
memotret ka arah utara, timur dan
barat dengan pemandangan yang indah.
“Memotret dari sini sore hari, viewnya
tampak indah ke masjid Luar Batang
sana,” ujar Nuriono. Dia mengaku pernah melihat
hasilnya di Youtube berjudul “Pelangi
di Museum Bahari’ yang diambil sore
hari. “Indah sekali ada pelangi nya melengkung,” ujarnya.
Rabu (
22/8) yang lalu ada rombongan wisatawan dari Prancis ke Museum Bahari dengan
naik taksi dari hotelnya. Rombongan I sampai
di Museum Bahari pukul 14.00, sedangkan rombongan II tersesat ke Ancol. Akibatnya rombongan I harus
menunggu yang tersesat sampai 30 menit .
Lain lagi rombongan dari Polandia dapat bersama sama menikmati
pemandangan Museum Bahari dan sempat
naik Menara Syahbandar yang dibangun
tahun 1839 di titik nol kilometer Batavia. ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar