Selasa, 16 September 2014

Bazis Jakarta Timur Berikan Kail kepada Penjahit

 
Jakarta, Berita Super
Lebih memberi bantuan kail daripada memberi ikannya. Itulah pasalnya maka BAZIS Jakarta Timur , Selasa (16/9) menyerahkan bantuan sebuah mesin jahit baru kepada Ny Munyati (42) warga RT 010/10, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Penyerahan dilakukan Kepala BAZIS Jaktim Drs Dwi Busara kepada Lurah Klender Agus Mulyadi dan diteruskan kepada Ny Munyati.
Agus Mulyadi didampingi Wakil Lurah Klender , Sunar menyatakan terimakasih kepada Kepala BAZIS yang mau datang sendiri mengantarkan barang  yang dibutuhkan warganya tersebut. "Kami berharap bantuan itu dapat meningkatkan ekonomi keluarga Bu Munyati," ujar Agus Mulyadi.
Sambil  terbata-bata Ny Munyati menyatakan bersyukur permohonannya dikabulkan. "Saya mohon bantuan ini sudah lebih 3 bulan lalu. Alhamdulillah kini dikabulkan," ujarnya usai menandatangani  berita acara penyerahan mesin jahit dari Ka Bazis Jaktim Dwi Busara.
Terus terang yang ia mohonkan 3 mesin jahit sekaligus yaitu mesin obras , mesin pembuat lubang kancing dan mesin jahit biasa. Tapi itupun  sudah dapat membantu kami," katanya. Sebab dua mesinnya rusak termasuk mesin pembuat lubang kancing.  "Waktu menjelang lebaran yang lalu  saya terpaksa membawa jahitan baju ke PIK Penggilingan untuk membikin lubang kancing. Jadinya mahal," tutur Munyati, ibu tiga anak yang semuanya masih sekolah itu di SMA dan SD itu .
Ia menjadi tukang jahit karena kebiasaan dari orang tuanya. "Orang tua saya juga penjahit," tuturnya. Meskipun suaminya bekerja sebagai sopir antarjemput sekolah di Al Azhar Pulogebang, jiwa wirausahanya tak mau berhenti. Makanya  ketika mesinnya rusak ia berusaha mendapatkan bantuan modal membeli mesin jahit.  Akhirnya direkomendasi  ketua RTnya Hj Rusdiana dan Ketua RW 10 Tri Yuwono untuk dibantu  BAZIS Jaktim.
Ketua BAZIS Jaktim, Dwi Busara mengatakan, jatah bantuan seorang  sudah ditetapkan Rp 3 juta. Harga mesin jahit merk Singer itu pas Rp3 juta," katanya. Jadi untuk periode berikutnya dapat diajukan lagi bila dananya masih ada. "Mustahiq yang harus dibantu masih banyak," kata Dwi.
Saat ini BAZIS Jaktim sudah menghimpun dana ZIS dari masyarakat, para pegawai negeri sipil maupun pengusaha mencapai Rp16,147 miliar. "Jadi sudah  67,10% dari target  tahun 2014 sebesar Rp 24 miliar," ujarnya. (pri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar