Jakarta, Berita Super
Operasi Bina Kependudukan (Biduk) oleh Sudin Dukcapil Jakarta Timur yang dimulai 23 Agustus hingga kini sudah meliputi 5 lokasi. Secara keseluruhan telah memergoki 2.533 orang pendatang baru yang belum terdaftar. Karenanya mereka didata dan diberi Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) agar aman bagi semua pihak. Sebab paska lebaran ini dikhawatirkan penyusupan kelompok teroris maupun ISIS yang mengacaukan keamanan dari luar daerah.
Kasudin Dukcapil Jaktim H Abdul Haris, menegaskan hal itu Sabtu (6/9) usai dilapori Operasi Biduk di RW 06 Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Kecamatan Jatinegara yang dilaksanakan Jumat malam (5/9).
"Saya setuju rencana Ketua RW 06 Cibesel yang akan mengumpulkan pemilik rumah kontrakan dan rumah kos untuk diberikan informasi berbagai hal penting," ujar Haris. Namun diharapkan pihak penyuluhnya tidak dari Sudin Dukcapil saja, tetapi juga harus melibatkan Sudin terkait, terutama Sudin Perumahan dan Sudin Kebersihan. Kalau Satpol PP sudah pasti," tandasnya. Begitu pula diharapkan dalam Operasi Biduk ini Dinas Perumahan dan Dinas Kebersihan diikutkan secara aktif.
Mengapa Operasi Biduk harus melibatkan instansi lain? " Sebab dari 5 kali operasi di tempat yang berbeda, terlihat banyak rumah kos yang tanpa izin padahal memiliki lebih dari 10 kamar. Belum lagi banyak deretan rumah kos dan kontrakan tak memiliki tempat pembuangan sampah , sehingga lingkungannya kotor," tambahnya.
Kepala Seksi Penertiban dan Kerjasama Sudin Dukcapil Jaktim Enaf Hanafi mengakui Operasi Biduk di Cibesel RW 06 mencatat 379 pendatang baru. Dari operasi Biduk di 5 lokasi, yang paling banyak hasilnya dari RW 10 Klender, Kec. Durensawit ada 948 orang. Lainnya antara 300-400 orang. Mereka umumnya pencari kerja dan pengamen dari luar DKI dan tak berniat tinggal di sini. Bila ingin pindah harus membawa surat pindah, SKCK dan keterangan penting lainnya dari daerah asal.
Ketua RW 06 Cibesel HMF Ayay Rusmala menguraikan dari 379 pendatang baru tersebut kebanyakan dari 4 RT yaitu RT 01, 02, 03, RT 09 dan RT 10. "Mereka dikumpulkan di SD N 01 Cipinang Besar Selatan diberikan penjelasan," katanya. Diakui di wilayahnya banyak rumah kos dan rumah kontrakan yang penghuninya silih berganti. Karena itu HMF Ayay Rusmala merencanakan mengumpulkan pemilik rumah kos dan rumah kontrakan tersebut untuk diberikan pencerahan mengenai pentingnya perizinan dan pendataan.
Dari catatan Sudin Dukcapil Jaktim terlihat data hasil operasi Biduk di RW 10 Kel dan Kecamatan Pulogadung mencapai 421 orang, di RW 05 Cililitan Kec.Kramatjati 392, Cipinang Melayu RW 01 (Makasar) 393 orang. (pri) ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar