Untuk mempertahankan predikat bebas rabies, kali ini Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan vaksinasi di Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Kegiatan vaksinasi tersebut diberikan bagi hewan berdarah panas seperti, Anjing, Kucing maupun Monyet yang ada di sana, karena daerah tersebut merupakan daerah perbatasan. Alasan takut tertular, sehingga daerah tersebut dipilih menjadi sasaran utama penyisiran.
Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Wachyuni mengatakan kegiatan tersebut merupakan instruksi dari Kepala Dinas yang dilakukan serentak di lima wilayah. Tujuannya,kata dia, mempertahankan Jakarta bebas rabies yang berlangsung sejak 2004 lalu. '' Jakarta memang sudah bebas, akan tetapi didaerah penyangga seperti Bekasi kan belum. Dikuatirkan penularan,makanya kita pilih lokasi perbatasan Bekasi,'' ujarnya kemarin (5/9). Wachyuni berharap masyarakat waspada terhadap rabies karena bisa mematikan.''Makanya kita mau masyarakat mengerti bahwa hewan piaraannya itu penting untuk divaksinasi,'' katanya.
Berdasar data, lanjut Wachyuni, sejak Januari hingga Agustus total vaksinasi rabies yang telah dilakukan sudin peternakan dan perikanan Jakarta timur mencapai 2262 ekor. ''Kita sudah capai 64,65 persen dari 3500 ekor yang kita targetkan tahun ini,'' ungkapnya. Pada Januari pihaknya memvaksinasi rabies sebanyak 239 ekor hewan berdarah panas, Februari 248 ekor, Maret 450 ekor, April 203 ekor, Mei 376 ekor, Juni, 337 ekor, Juli 304 ekor, dan Agustus 105 ekor.
Sementara untuk wilayah, ungkap Wachyuni, didominasi oleh Kecamatan Makasar sebanyak 383 ekor. Sedangkan Matraman sebanyak 183 ekor, Jatinegara 111 ekor, Pulogadung sebanyak 302 ekor, Duren Sawit 355 ekor, Cakung 74 ekor, Kramatjati sebanyak 175, Cipayung sebanyak 206, Ciracas sebanyak 335 ekor, dan Pasar Rebo 138 ekor.''Kita sebenarnya menargetkan jumlah yang paling banyak di Kecamatan Pulogadung dan Duren Sawit sebanyak 700 ekor, karena data tersebut merupakan usulan dari kasie peternakan dan perikanan yaang ada di Kecamatan,'' terangnya. Namun,lanjut Wachyuni, pihaknya akan terus melakukan penyisiran agar Jakarta Timur tetap terbebas dari rabies. Sebab, banyak warga Jakarta Timur yang senang memelihara hewan berdarah panas tersebut.
Iveth, 40, Salah satu warga yang membawa Anjingnya untuk divaksinasi tampak antusias datang ke tempat tersebut. Iveth mengaku kedua anjing kerap diajak bermain oleh anaknya.''Makanya saya bawa kemari, apalagi kita sekeluarga senang sama Anjing. Terlebih Archur dan Dipsy (Nama Anjing, RED) udah dianggap kaya keluarga kita sendiri,'' ungkapnya.
Ibu dua anak tersebut mengaku rutin membawa kedua anjing piaraannya perawatan ke salon. Bahkan, kedua Anjing tersebut diberi makan khusus dan vitamin secara teratur. ''Rambutnya kan gimbal, makanya sekali seminggu dibawa ke salon. Mereka (Anjing, RED) kan sudah seperti anak saya, makanya perawatan dan kesehatan itu penting,'' katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar