Jakarta, Berita Super
Sudin Pendidikan Menengah Jakarta Timur dan seluruh jajaran komunitas sekolah harus selalu peduli dan proaktif menunjang program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di wilayahnya. Sebab di Jakarta Timur sampai 10 September 2014 terdeteksi ada 102 kasus HIV dan 330 kasus AIDS sehingga semuanya 432 kasus.
Demikian Wali Kota Jakarta Timur, Drs HR Krisdianto menegaskan saat membuka kegiatan penguatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) untuk peserta didik SMA dan SMK (negeri dan swasta) Jakarta Timur, di Gedung Serbaguna Blok A, kantor Wali Kota Jaktim, Senin (15/9). Kegiatan ini diikuti 500 pelajar SMA dan SMK negeri maupun swasta dan berlangsung 6 hari sampai 19 September mendatang.
Wali Kota Krisdianto selaku Ketua Komite Pemberantasan AIDS (KPA) selanjutnya menegaskan, upaya yang harus dilakukan adalah melindungi masyarakat dan memutus mata rantai penularan HIV/AIDS. "Karena itu salah satu kegiatan prioritas yang dilaksanakan KPA Jakarta Timur adalah menggerakkan partisipasi guru dan peserta didik agar peduli terhadap kasus HIV/AIDS," tandasnya.
Sekretaris KPA Jaktim Drs Deddy Samsudi menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada para peserta dan menggerakkan sekolah di Jakarta Timur agar peduli terhadap bahayanya kasus penularan virus HIV.
Mengenai pesertanya yang 500 orang tersebut menurut Deddy terdiri dari siswa kelas I dan II SMA dan SMK se Jaktim dengan didampingi para guru pembimbing. Namun diharapkan para peserta setelah mengikuti pelatihan ini dapat menginformasikan kepada peserta didik lainnya secara getok tular , atau dari mulut ke mulut. Baik melalui kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakulikuler di sekolahnya. Acara akan dilanjutkan di lokasi-lokasi yang bredekatan dengan sekolah yaitu Kecamatan Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo dan Kelurahan Cipinang Cempedak.
Mengenai pesertanya yang 500 orang tersebut menurut Deddy terdiri dari siswa kelas I dan II SMA dan SMK se Jaktim dengan didampingi para guru pembimbing. Namun diharapkan para peserta setelah mengikuti pelatihan ini dapat menginformasikan kepada peserta didik lainnya secara getok tular , atau dari mulut ke mulut. Baik melalui kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakulikuler di sekolahnya. Acara akan dilanjutkan di lokasi-lokasi yang bredekatan dengan sekolah yaitu Kecamatan Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo dan Kelurahan Cipinang Cempedak.
Menurut Deddy, materi yang disampaikan meliputi kesehatan reproduksi remaja yang disampikan Centra Mitra Muda (CMM), upaya pencegahan HIV/AIDS serta Napza oleh Yayasan Pelita Ilmu dan peer educator disampaikan Co. Swara.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Jakarta Timur Husein Murad selaku Ketua Pelaksana KPA Jaktim mengapresiasi prestasi jajaran KPA yang telah meraih predikat KPA Kota/Kabupaten Terbaik se Regional Jawa tahun 2013. Penghargaan dari KPA Nasional itu diketahuinya ketika diselenggarakan pertemuan KPA se Jawa 2014 di Semarang 4 September yang lalu. "Hasil ini ditunjang oleh banyak pihak, karena upaya penanggulangan HIV/AIDS itu tidak hanya domainnya kesehatan maupun Komisi Penanggulangan AIDS semata, tetapi juga diperlukan peran serta, baik dari lembaga instansi pemerintah sesuai tugas dan kewenangannya serta masyarakat," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar